Halo sobat Belajar MTK. Salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran matematika, yang wajib dipahami oleh siswa adalah kemampuan menghitung satuan jarak atau panjang. Materi ini umumnya mulai dipelajari oleh siswa yang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 5 dan kelas 6.
Nah, untuk membantu proses pembelajaran sang buah hati, pada kesempatan ini kami telah merangkum beberapa rumus untuk mengetahui satuan jarak dan contoh soal, serta hal-hal lain yang berkaitan. Agar putra-putri anda mudah menguasainnya. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang Satuan Dasar Panjang atau Jarak dan Contoh Soalnya, sebaiknya kita bahas dulu mengenai definisi jarak.
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan Panjang atau jarak?
Definisi dari jarak adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan panjang atau kejauhan dari dua tempat maupun objek. Ukuran Satuan Dasar Panjang atau Jarak yang umumnya digunakan dan paling sering kita dengar adalah km dan m, walaupun selain itu masih ada 5 satuan jarak lain yaitu hektometer (hm), dekameter (dam), desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm). Pemahaman tentang bagaimana cara mengukur satuan jarak akan lebih mudah dimengerti jika Anda menyimak tangga satuan jarak berikut ini.
Tangga satuan jarak di atas bisa digunakan untuk membantu mengetahui nilai dari satuan panjang atau jarak tersebut jika ditemukan perubahan nilai. Suatu satuan jarak akan mengalami kenaikan jika satuan tersebut berubah dari satuan yang kecil menjadi satuan yang besar. Misalnya, dari mm berubah menjadi km. Tiap tangga memiliki nilai 10, sehingga jika nilai tersebut naik maka harus dibagi 10 sesuai dengan kenaikannya. Sedangkan apabila nilai tersebut turun, maka nilai tangga tersebut harus dikali 10 setiap menurunnya. Nah, sekarang kita coba dengan simulasi soal yuk.
- Berapakah nilai konversi dari 6 km = . . . m?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, pertama-tama Anda harus melihat terlebih dahulu apakah nilai dari km ke m termasuk naik atau turun. Ingat, setiap nilai satuan yang naik maupun turun sama-sama dikenakan nilai 10. Dalam hal ini karena km ke m adalah turun, maka dikenakan nilai perkalian sebanyak 3 kali, yaitu 10 x 10 x 10. Dengan kata lain rumus yang digunakan adalah
6 km = 6 x 10 x 10 x 10 = 6000
Itu tadi adalah contoh soal dari satuan jarak yang dihitung turun. Bagaimana jika nilai jarak tersebut menjadi naik, seperti pada soal berikut?
- 70.000 cm = . . . m
Nah, pada soal ini kita ketahui bahwa nilai cm ke cm mengarah naik. Sehingga setiap kenaikan akan dibagi nilai 10. Dan karena nilai tersebut naik sebanyak dua kali, maka nilainya menjadi:
70.000 : 10 : 10 = 700 m.
Dalam beberapa soal, Anda akan menemukan soal dalam bentuk angka desimal. Cara mengetahui nilai satuan jarak pada soal ini sebenarnya hampir sama dengan cara penghitungan di soal sebelumnya. Misalnya:
- 0,7 cm = . . . m
Pertama-tama Anda perlu melihat apakah nilai satuan jarak tersebut naik atau turun. Setelah itu Anda tinggal mengaplikasikannya ke dalam rumus:
0,7 cm = 0,7 : 10 : 10 = 0,007 (karena cm ke m memiliki nilai naik)
Soal dalam bentuk pecahan memang terlihat mengintimidasi, padahal kenyataan sebenarnya tidak terlalu sulit. Misalnya Anda menemukan soal berikut:
- ¼ mm = . . . m
Karena nilai mm ke m adalah naik, maka:
¼ mm = ¼ : 10 : 10 : 10 = 1/4000 m.
Baca juga : Rumus Volume Bangun Ruang dan Luas Bangun Datar
Demikianlah beberapa rumus sederhana dalam mengetahui Satuan Dasar Panjang atau Jarak dan Contoh Soalnya. Semoga informasi di atas berguna/bermanfaat.
Berikut kalkulator konversi satuan jarak sederhana
Pingback: Satuan Waktu beserta Contoh Soalnya
Pingback: Rumus Sederhana Satuan Berat Beserta Contoh
Pingback: Satuan Jumlah Lusin, Gross, Rim dan Kodi
Pingback: Satuan Panjang Inch, Kaki, Meter dan Yard