Rumus Kesebangunan dan Contoh Soalnya

Hai sobat Belajar Mtk – Rumus kesebangunan dan contoh soalnya adalah salah satu materi pelajaran matematika yang diajarkan pada siswa jenjang MTK SMP. Kabar terbaru, soal tentang rumus kesebangunan ini nantinya akan muncul pada Ujian Nasional (UN) sebagaimana kisi-kisi yang telah dikeluarkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).

Advertisements

Oleh karena itu mulai sekarang mulailah untuk lebih memahami rumus-rumus tentang kesebangunan dengan rajin mengerjakan soal tentang materi tersebut. Nah, di bawah ini kami akan membantu Anda untuk lebih mudah memahami tentang rumus kesebangunan dan contoh soalnya. Yuk langsung saja disimak ulasan ringkasnya di bawah ini.

Rumus Kesebangunan dan Contoh Soalnya

A. Pengertian Kesebangunan

Kesebangunan merupakan salah satu bagian dari ilmu geometri. Kesebangunan berkaitan dengan membandingkan 2 bangun datar. Syarat dua bangun datar sebangun adalah jika setiap sisi dari 2 bangun datar tersebut memiliki nilai perbandingan yang sama. Selain sisi, sudut dari dua bangun datar tersebut juga harus sama.

Kesebangunan berbeda dengan kongruensi, karena bangun datar bisa dikatakan sebangun apabila memiliki perbandingan sisi dan sudut yang sama. Sedangkan kongruensi adalah apabila dua bangun datar tersebut memiliki bentuk, ukuran dan besar sudut yang sama. Kesebangunan dan kongruensi memang hampir mirip pengertiannya, namun Anda harus bisa membedakannya ya.

B. Uraian Rumus Kesebangunan dan Contoh Soalnya

Jika ada dua persegi sama sisi dengan sudut ABCD dan KLMN dengan panjang sisi bangunan A adalah 3 cm dan panjang sisi bangunan B adalah 6 cm. Maka bisa diartikan bahwa 2 bangunan tersebut adalah sebangun karena memiliki alasan-alasan sebagai berikut :

Kesebangunan
Kesebangunan
  • Memiliki panjang sisi yang semuanya bisa dibandingkan, misalnya saja sisi AD/KN = 3/6 = ½, sisi AB/KL = 3/6 =1/2, sisi BC/LM = 3/6 = ½ dan sisi CD/MN = 3/6 = ½.

Jadi kesimpulannya adalah sisi AD/KN sama dengan alias sebangun dengan sisi AB/KL, BC/LM dan CD/MN.

  • Sudut-sudut yang dimiliki oleh dua bangun ruang tersebut juga sama yaitu sudut A, K, L, C, M, D dan N.

C. Contoh Soal Kesebangunan

Agar lebih memahami materi mengenai kesebangunan maka bisa latihan dengan mengerjakan soal-soal di bawah ini :

1. Contoh Soal 1

  • Jika ada dua bangun persegi panjang ABCD dan PQRS, dengan panjang dan lebar bangun ABCD 16 cm x 4 cm. Jika lebar bangun PQRS adalah 6 cm, berapakah panjang sisi PQ?
Rumus Kesebangunan dan Contoh Soalnya
Rumus Kesebangunan dan Contoh Soalnya

Jika ada soal seperti di atas, maka cara pengerjaannya adalah sebagai berikut :

Kita bandingkan dulu sisi-sisi dari dua bangun datar persegi panjang tersebut, yaitu

PQ/AB = PS/AD

PQ/16 = 6/4

PQ = 16×6/4

PQ = 96/4

PQ = 24 cm

Jadi panjang sisi PQ dari persegi panjang PQRS tersebut adalah 24 cm.

2. Contoh Soal 2

  • Ada dua bangun segitiga ABE dan ACD yang jika kita lihat dari prinsip kesebangunan maka EB/DC = AB/AC. Panjang AB adalah 4 cm sedangkan panjang AC adalah 14 cm sedangkan tinggi EB adalah 150 cm. Cari dan hitung tinggi dari sisi DC!
Contoh Soal Kesebangunan
Contoh Soal Kesebangunan

Berdasarkan uraian di atas, maka tnggi CD bisa ditemukan dengan menggunakan cara berikut :

AC/AB = CD/BE

14/4 = CD/1150

CD = (150 x 14) : 4

CD= 2100/4

CD = 525 cm

Jadi tinggi sisi CD pada segitiga ACD adalah 525 cm.

Baca juga: Membahas Jumlah Sudut Segitiga Dan Contoh Soalnya

3. Contoh Soal 3

  • Ada dua segitiga PQR dan SUV dengan panjang PQ 12 cm, SU 9 cm dan VU 15 cm. Berdasarkan prinsip kesebangunan, berapakah panjang QR?

Berdasarkan soal di atas, maka cara mengerjakannya adalah sebagai berikut :

QR/UV = PQ/SU

QR/15= 12/9

QR = (15 x 12) : 9

QR = 180/9

QR = 20 cm

Jadi panjang sisi QR pada bangunan segitiga PQR adalah 20 cm.

Berikut kalkulator Kesebangunan silahkan dicoba.

Advertisements

Demikianlah ulasan tentang rumus kesebangunan dan contoh soalnya yang bisa kami sajikan. Banyak sekali variasi soal yang mungkin akan muncul pada saat Ujian Nasional nanti, bisa berupa cerita ataupun gambar. Intinya dengan rajin mengerjakan soal, Anda akan semakin hafal bagaimana cara memecahkan berbagai jenis soal yang bermacam-macam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top